SILAHKAN MASUKAN ATAU SARAN GUNA KEBAIKAN BLOG INI KE ; BLOG_SUNNAHKU@YAHOO.COM

Saturday, December 16, 2006

Hukum ikut memperingati atau merayakan hari "Chrismast &Tahun Baru"

"Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka, katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk ". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu". QS.al-Baqarah:120

Segala puji bagi Allah SWT, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi Muammad SAW, keluarga serta para sahabatnya.

Saudara-saudari yang dimuliakan Allah SWT...
Sesungguhnya syirik adalah dosa besar dari dosa-dosa besar, karena syirik merupakan jenis kedholiman yang paling tinggi derajatnya, dan merupakan jenis dosa yang paling jelek. Cukuplah bagi kita firman Allah SWT yang berbunyi : {{"Sesungguhnya Alah tidak akan mengampuni dosa selain syirik, an dia akan mengampuni dosa selain syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan barangsiapa yang mensekutukan-Nya, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang paling besar"}} QS.an-nisa:48-49
Betapa jeleknya syirik, sehingga mahluk Allah lainnya yang berupa langit-langit, bumi-bumi, pegunungan, semuanya berlepas diri dari perbuatan diatas sebagaimana firman-Nya: {{"Dan mereka berkata: Allah yang maha pemurah mengambil anak.Sehingga kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir saja langit-langit pecah, bumi terbelah dan pegunungan runtuh dikarenakan ucapan itu. Dimana mereka berdakwa bahwasanya Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak"}} QS.Mariyam:88-91, pengertian firman Allah diatas adalah hampir-hampir saja langit-langit terpecah, bumi terbelah dan pegunungan runtuh tatkala mereka mendengarkanucapan yang bathil dari orang-orang Nashara dan tentunya apa yang dilakukan oleh mahluk Alah berupa langit, bumi serta pegunungan diatas adalah sebagai sikap pengkultusan serta pemulyaan terhadap Rabb mereka.

Saudara/-saudari yang dimuiakan Allah SWT...
Sesungguhnya dari syiar-syiar yang terpenting dalam beragama adalah dengan mengadakan " ikhtifal"
(perayaan), oleh karena itu kita lihat orang-orang Nashara menjadikan hari ke-25 dari bulan Desember sebagai hari yang harus dirayakan (terkenal dengan sebutan "Christmas") dimana mereka berkeyakinan bahwa nabi Isa"Alaihis Salam" adalah anaknya Allah-Maha suci Allah dengan apa yang mereka sangka- dan kalau kita perhatikan tentang perayaan "Christmas" yang mereka adakan ternyata perbuatan mereka berkaitan dengan dosa yang paling besar.
Bagaimanakah mungkin seorang muslim dengan senang hati dan ridho berkenan untuk ikut meramaikan dan merayakan hari-hari besar serta memberikan ucapan selamat kepada orang-orang Nasahara dengan alasan solidaritas beragama?", tidaklah dia tahu bahwa apa yang mereka lakukan semata-mata berdiri diatas kebathilan bahkan agama mereka yang menjadi syiar agama buat aqidah dan keyakinan mereka tiada lain adalah keyakinan-keyakinan kufur lagi sesat?! Tidakkah keikutsertaan dia dalam acara-acara ritual keagaman mereka adalah merupakan penegasan dan pembenaran terhadap agama mereka yang bathil?! Relakah anda terhadap suatu kaum yang mengatakanbahwa Allah mempunyai seorang anak?! Relakah anda terhadap suatu kaum yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga (tuhan bapak, tuhan ibu, tuhan anak)! Tidakkah kita berkewajiban untuk menjauhi bahkan membantah keyakinan-keyakinan merea yang bathil dan ibadah-ibadah mereka yang sesat?!

Maka sebagai rasa tanggung jawab dan keharusan saling nasehat-menasehati sesama muslim, berikut ini akan kami tuliskan beberapa petunjuk dan nasehat dengan satu harapan agar supaya kita tidak terjerumus kedalam jurang kesyirikan serta kekufuran yang satu ini:

  1. Tidak mengucapkan selamat kepada mereka terhadap jenis peringatan keagamaan mereka atau menerima ucapan selamatdari mereka dalam bentuk apapun.
  2. Tidak mengirim kartu ucapan selamat terhadap acara-acara keagamaan mereka.
  3. Tidak memasang stiker atau pengumuma dan ang sejenisnya dalam rangka mensyiarka acara-acara keagamaan mereka.
  4. Tidak merasa senang atau kagum terhadap pohon natalan yang dihiasi lampu-ampu, karena hal ini merupakan aqidah mereka yang terambil dari keyakinan-keyakinan para penyembah berhala.
  5. Tidak mendatangkan, atau menperjualbelikan atau membagikan kartu-kartu ucapan selamat yang berkaitan dengan acara-acara keagamaan mereka.
  6. Tidak bekerjasama atau menaruh saham atau menyediakan tempat-tempat yang akan dijadikan untuk acara-acara keagamaan mereka.
  7. Tidak memeberikan hadiah, atau menerima hadiah atau makan dan minum didalam acara-acara keagamaan mereka.
  8. Tidaklah mengantarkan seorangpun dianatara mereka yang akan menghadiri acara-acara keagamaan mereka.
Kita berdo'a kepada Allah SWT agar supaya kita senantiasa diberi hidayah dan kekuatan dalam rangka berpegang teguh dengan agama Islam, dan merasa terus dalam kemulyaan dengan-Nya.